KAYARAYA membagikan kisah Ardi, seorang perencana keuangan, yang mencatat capaian Rp407 juta saat bermain Sweet Bonanza 1000. Fokus ceritanya bukan angka semata, melainkan bagaimana ia menjaga disiplin, mengatur anggaran, dan menutup sesi pada waktu yang ia tetapkan sendiri.
Kisah ini dituturkan sebagai dokumentasi pengalaman pribadi, bukan ajakan. Ardi menempatkan permainan sebagai hiburan yang dikendalikan, lengkap dengan batas waktu dan nominal yang sejak awal sudah disiapkan.
Ardi memisahkan dana hiburan dari keuangan rumah tangga di dompet terpisah. Besaran dana bersifat tetap, tidak diutak-atik, dan akan dihentikan ketika kuota harian habis-apa pun hasil sesi hari itu.
Ia juga menerapkan batas waktu. Satu alarm menandai kapan mulai, alarm berikutnya menandai kapan selesai. Sweet Bonanza 1000 ia anggap sebagai hiburan sampingan, dengan keputusan berhenti yang mengikuti rencana, bukan sekadar mengikuti mood.
Sebelum memulai, Ardi menuliskan tiga hal: nominal awal, nilai batas rugi hari itu, dan target keluar jika kondisi membaik. Ia menolak menambah saldo saat sudah menyentuh garis batas yang ia tentukan di awal.
Ia membiasakan jeda singkat di tengah sesi untuk menetralkan pikiran. Semua sesi dicatat: tanggal, durasi, perubahan saldo, serta catatan kecil tentang keputusan yang terasa terburu-buru. Catatan itulah yang ia gunakan untuk mengevaluasi langkah di sesi berikutnya pada game ini.
Menurut catatannya, angka Rp407 juta merupakan puncak yang tercapai setelah rangkaian sesi yang fluktuatif. Ketika saldo menembus target keluar yang ia tulis, Ardi langsung menutup aplikasi, lalu berhenti bermain hari itu.
Ia kemudian membagi hasilnya ke beberapa pos: sebagian untuk kebutuhan keluarga, sebagian mempertebal dana darurat, sisanya tetap di kategori hiburan dengan nominal yang kembali ke aturan awal. Langkah ini membuat pencatatan keuangan tetap rapi dan mencegah keputusan impulsif setelah momen besar.
Ardi menekankan bahwa game ini tidak ia jadikan sumber penghasilan. Ia menamai aktivitasnya sebagai ""hiburan beranggaran"" agar pikirannya selalu ingat bahwa tujuan utamanya adalah kendali, bukan mengejar angka.
Ia juga menyiapkan ""rencana keluar"" berlapis: berhenti saat target keluar tercapai, berhenti saat batas rugi tersentuh, dan berhenti saat alarm waktu berbunyi-tanpa pengecualian. Tiga pagar ini membuatnya konsisten pada rencana awal.
Beberapa praktik Ardi terbilang sederhana namun konsisten: memisahkan dana hiburan, menulis rencana sebelum mulai, memberi jeda berkala, serta melakukan evaluasi singkat setelah sesi usai. Pada Sweet Bonanza 1000, disiplin ini membantunya menghindari keputusan yang didorong emosi sesaat.
Ia juga membatasi paparan informasi yang tidak perlu. Alih-alih mencari berbagai klaim yang belum tentu relevan, ia kembali ke catatan pribadinya untuk menilai apa yang efektif bagi dirinya.
Cerita Ardi bersama KAYARAYA menunjukkan bahwa pengaturan anggaran, pembatasan waktu, dan rencana keluar yang jelas dapat menjaga aktivitas hiburan tetap dalam koridor nalar. Di Sweet Bonanza 1000, rangka kerja sederhana itu membuatnya tahu kapan harus berhenti, kapan harus jeda, dan kapan menyudahi hari-terlepas dari hasilnya.